Senin, 29 Juni 2009

SEMUA ORANG TUA PERNAH FRUSTASI

Nur Rahmat dan saudara kembarnya,Nur Jannah,adalah contoh anak-anak yang patuh pada orangtua. Mereka berdua pergi tidur pada waktunya. Bangun pagi tanpa perlu dibujuk,mengenakan baju dengan baik, dan pada usia tujuh tahun,sudah dapat menyiapkan sarapan pagi sendiri. Usai makan,mereka menyikat gigi(tanpa perlu diingatkan),membawa tas punggung yang telah disiapkan sebelumnya,dan berlari keluar rumah menuju halte bus sekolah.Kelihatannya,kehidupan Nur Rahmat dan Nur Jannah begitu menyenangkan,tetapi benarkah?
Sekalipun anda ingin mengalami kondisi semacam itu pada pagi hari,kita tahu bahwa upaya untuk mencapai "kesempurnaan"seperti itu luar biasa sulit.Seperti orang dewasa,anak yang berperilaku paling baik pun terkadang juga berbuat keliru. Anak lupa sesuatu,bangun pagi dengan wajah memberengut,dan tak mau bekerja sama. Semua ini wajar saja karena mereka juga sama.
Semua keluarga mungkin mengalami apa yang anda alami. Ayah berlari keluar pintu dan berharap bisa membereskan pekerjaan lain yang tak sempat dilakukan lantaran harus membersihkan bubur sereal yang tak sengaja ditumpahkan Lusi saat membawanya ke meja makan. Lusi akhirnya bisa tenang setelah sempat menangis karena dimarahi ayahnya. Sementara ibu membantu anaknya yang berusia sembilan tahun, Arif,yang masih mengantuk untuk membereskan pekerjaan rumahnya yang dikerjakan tadi malam memasukkannya ke tas sebelum sarapan . Anak mereka yang lain Hasan berusia dua tahun ,berdiri dengan berpegangan pada palang pinggiran ranjangnya sambil berteriak kencang ,IbuuUU! Bangun!!! Hasan sudah bangun!!! Ibunya yang belum selesai berpakaian kerja,segera mengatakan sesuatu untuk menyenangkan anak bungsunya itu,"Dua menit lagi,Hasan.Hanya dua menit. Ibu harus memakai sepatu dan stoking dulu.Lalu, ibu akan mengendongmu ikut sarapan.
Kehidupan mereka adalah kehidupan keluarga yang normal . Keluarga yang penuh cinta terkadang juga membutuhkan sedikit bantuan . Masalah yang mereka alami adalah terjadinya suasana serba kacau sejak pagi Lusi menangis,Arif membantah perkataan ibunya,dan Hasan berteriak penuh kemarahan. Semua "perilaku tak pantas " itu wajar dilakukan anak-anak. Mereka adalah anak-anak normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar